Rabu, 10 November 2010

SEJARAH PENCAK SILAT SETIA BUDHI

SEJARAH PENCAK SILAT SETIA BUDHI. Perguruan pencak silat setia budhi berasal dari china yaitu aliran kungfu, yang dibawa dan dikembangkan didaerah jawa tengah yaitu dicilacap oleh seorang perantau yang bernama pa lim, perguruan ini sudah sangat tua sekali kemungkinan sekitar tahun 1945 dizaman proklamasi kemerdekaan telah didirikan perguruan ini kemudian diberi nama Pencak Silat Setia Budhi. setelah berkembang perguruan ini mempunyai murid yang cukup untuk digembleng demi memperjuangkan bangsa dan membela negara, kemudian setelah berlatih dari tahun ketahun akhirnya ada beberapa murid yang cerdas dan cekatan dalam permainan baik dari segi seni maupun tarung yaitu salah satunya adalah bapak soekarman, beliaulah membawa perguruan setia budhi ini yang menamakan atas IPSI disukamara ini namun meskipun sudah dimasukan keanggota IPSI perguruan ini tidak diakui oleh IPSI disukamara dikarenakan banyak berbagai hal, tetapi walaupun perguruan ini tidak masuk dalam kategori IPSI disukamara yang penting perguruan ini mencetak murid yang mempunyai motto yaitu kuat, optimis dan berakhlakul karimah tujuanku, itulah tujuan dari perguruan ini. tetapi perguruan ini pecah menjadi 2 perguruan yaitu perguruan garuda emas dan setia budhi. dan pak karman inilah yang masih membawa dan memakai nama perguruan setia budhi. Beliau membawa perguruan ini sekitar tahun 70-an. perguruan silat yang paling tua disukamara ini adalah Pencak Silat Setia Budhi, kemudian pada tahun 2000 perguruan ini mulai vakum diakibatkan pelatih banyak kesibukan dan murid dari setia budhi pun banyak yang melanjutkan kuliah diperguruan tinggi, dan alhamdulillah pada tahun 2005 perguruan ini mulai bangkit dan berkembang sampai sekarang yaitu bekerjasama dengan Madrasah Aliyah Negeri Sukamara pada waktu dulu masih Madrasah Aliyah Darul Arqam Sukamara. itulah sejarah yang harus kita ketahui. perlu anggota ketahui juga bahwa perguruan ini telah digabungkan berbagai perguruan yaitu, cikalong, cimande, dll. kalau mau lebih dalam lagi dengan perguruan ini langsung aza hubungi guru besar kita bapak soekarman alamatnya Gg. Kamboja atau dibelakang MTsN Sukamara, ingat motto kita Satukan tekat, kuatkan semangat, optimis dan berakhlakul karimah adalah cerminku

SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA

 PENCAK SILAT SETIA BUDHI " SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA"
Persaudaraan pencak silat setia budhi cabang Bojonegoro mengucapkan selamat hari raya idul adha untuk semua saudara-saudara yang ada didunia ini. kita berharap agar persaudaraan pencak silat setia budhi ini bisa tetap jaya. setia budhi merupakan pencak yang tidak memandang tinggi rendahnya martabat, kaya atau miskin, berpangkat atau rakyat semuanya kalau sudah masuk diperguruan pencak silat setia budhi semuanya sama, tidak ada yang tertindas. setia budhi ini mengajarkan budhi pekerti yang baik, tidak akan pernah menyeleweng dari pa yang telah diajarkan. semoga apa yang ada didalam ajaran pencak silat setia budhi ini bisa membantu untuk mendorong dan memotivasi kita semua agar menjadi yang lebih baik dan selalu setia pada negara.

Bila ada janji tak setepat waktu sholat tiba
Bila ada serangkai kata dusta
Bila ada prasangka tak seindah serangkaian do’a
Bila aku teman,sahabat atau keluarga yang tak sebaik suara adzan bergemah
Bila ada kata lara yang masi membekas dihati
Bila hati tak sebening embun pagi
Bila wajah tak secerah mentari
Bila ada tingkah laku tak sebaik bacaan qur’an
Bersikan jiwa dan
Sucikan hati
Di hari yang fitri ini
Tak ada kata yang baik dan bijaksana selain

KELUARGA BESAR PENCAK SILAT SETIA BUDHI CABANG BOJONEGORO MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1431 H

SEJARAH PENCAK SILAT


SEJARAH PENCAK SILAT
Pencak silat atau silat (berkelahi dengan menggunakan teknik pertahanan diri) ialah seni bela diri Asia yang berakar dari budaya Melayu. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura tapi bisa pula ditemukan dalam berbagai variasi di berbagai negara sesuai dengan penyebaran suku Melayu, seperti di Filipina Selatan dan Thailand Selatan. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, saat ini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh.
Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa), adalah nama organisasi yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam untuk mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara.
Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid. Karena hal itulah catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan. Di Minangkabau, silat atau silek diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar, di kaki Gunung Marapi pada abad XI.Kemudian silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara.

Kebanyakan sejarah silat dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain. Seperti asal mula silat aliran Cimande yang mengisahkan tentang seorang perempuan yang menyaksikan pertarungan antara harimau dan monyet dan ia mencontoh gerakan tarung hewan tersebut. Asal mula ilmu bela diri di Indonesia kemungkinan berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak. Seperti yang kini ditemui dalam tradisi suku Nias yang hingga abad ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar.

Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat dipastikan. Meskipun demikian, silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas,yaitu para penduduk daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di pulau-pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan lain-lainnya juga mengembangkan sebentuk silat tradisional mereka sendiri. Dalam Bahasa Minangkabau, silat itu sama dengan silek. Sheikh Shamsuddin (2005)berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu beladiri dari Cina dan India dalam silat. Bahkan sesungguhnya tidak hanya itu. Hal ini dapat dimaklumi karena memang kebudayaan Melayu (termasuk Pencak Silat) adalah kebudayaan yang terbuka yang mana sejak awal kebudayaan Melayu telah beradaptasi dengan berbagai kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, Arab, Turki, dan lainnya. Kebudayaan-kebudayaan itu kemudian berasimilasi dan beradaptasi dengan kebudayaan penduduk asli. Maka kiranya historis pencak silat itu lahir bersamaan dengan munculnya kebudayaan Melayu. Sehingga, setiap daerah umumnya memiliki tokoh persilatan yang dibanggakan. Sebagai contoh, bangsa Melayu terutama di Semenanjung Malaka meyakini legenda bahwa Hang Tuah dari abad ke-14 adalah pendekar silat yang terhebat. Hal seperti itu juga yang terjadi di Jawa, yang membanggakan Gajah Mada.

Perkembangan dan penyebaran silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum Ulama, seiring dengan penyebaran agama Islam pada abad ke-14 di Nusantara. Catatan historis ini dinilai otentik dalam sejarah perkembangan pencak silat yang pengaruhnya masih dapat kita lihat hingga saat ini. Kala itu pencak silat telah diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau-surau. Silat lalu berkembang dari sekedar ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah. Disamping itu juga pencak silat menjadi bagian dari latihan spiritual

Silat berkembang di Indonesia dan Malaysia (termasuk Brunei dan Singapura) dan memiliki akar sejarah yang sama sebagai cara perlawanan terhadap penjajah asing. Setelah zaman kemerdekaan, silat berkembang menjadi ilmu bela diri formal. Organisasi silat nasional dibentuk seperti Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olah raga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.

Istilah dalam pencak silat
1.      Sikap dan Gerak

Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat
2.      Langkah
Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya langkah tiga dan langkah empat
3.      Teknik atau Buah
Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain
4.      Jurus
Pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan tehnik-tehnik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh
Aspek dan bentuk
Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:
  1. Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
  2. Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
  3. Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.
  4. Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian aspek ini. Aspek olah raga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu.
Bentuk pencak silat dan padepokannya (tempat berlatihnya) berbeda satu sama lain, sesuai dengan aspek-aspek yang ditekankan. Banyak aliran yang menemukan asalnya dari pengamatan atas perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet ialah contoh dari aliran-aliran tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa aspek bela diri dan olah raga, baik fisik maupun pernapasan, adalah awal dari pengembangan silat. Aspek olah raga dan aspek bela diri inilah yang telah membuat pencak silat menjadi terkenal di Eropa.
Bagaimanapun, banyak yang berpendapat bahwa pokok-pokok dari pencak silat terhilangkan, atau dipermudah, saat pencak silat bergabung pada dunia olah raga. Oleh karena itu, sebagian praktisi silat tetap memfokuskan pada bentuk tradisional atau spiritual dari pencak silat, dan tidak mengikuti keanggotaan dan peraturan yang ditempuh oleh Persilat, sebagai organisasi pengatur pencak silat sedunia
Tingkat kemahiran
Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu:
  1. Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-kuda,teknik tendangan, pukulan, tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian jurus dasar perguruan dan jurus standar IPSI
  2. Menengah, ditahap ini, pesilat lebih difokuskan pada aplikasi semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan disini akan mulai terlihat minat dan bakat pesilat, dan akan disalurkan kepada masing-masing cabang, misalnya Olahraga & Seni Budaya.
  3. Pelatih, hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap pemula, dan menengah akan membuat pesilat melangkah ke tahap selanjutnya, dimana mereka akan diberikan teknik - teknik beladiri perguruan, dimana teknik ini hanya diberikan kepada orang yang memang dipercaya, dan mampu secara teknik maupun moral, karena biasanya teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan / sangat mematikan .
  4. Pendekar, merupakan pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan, mereka akan mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi.

MAKNA LAMBANG SETIA BUDHI

MAKNA LAMBANG PENCAK SILAT SETIA BUDHI.
PENCAK berasal dari kosa kata masyarakat dengan kultur/budaya Jawa, sedang kan SILAT ada yang mengatakan berasal dari kata SILEK yang digunakan oleh masyarakat Minangkabau (Sumatera Barat) Pencak Silat adalah nasionalisasi frasa yang merujuk pada teknik dan seni bela diri asli Indonesia, sedangkan beberapa daerah di Indonesia memiliki sebutan sendiri untuk penamaan seni bela dirinya. Masyarakat Jawa Barat (Sunda/Pasundan) menyebut nya MAENPO, masyarakat Betawi menamakan MAEN PUKULAN, di masyarakat Minang dikenal sengan SILEK sebagai mana disebut di atas, dan Pencak dikalangan masyarakat dengan kultur Jawa.
Keris merupakan peninggalan nenek moyang bahwa silat merupakan warisan. kemudian lambang lingkaran lima menandakan bahwa semua perguruan harus bersatu menjadi saudara.Setia Budhi mengandung 2 unsur yaitu setia berarti menunjukan seorang murid tidak berpaling apa yang sudah diajarkan guru sedangkan budhi artinya seorang murid harus mempunyai sikap berbudi pekerti yang luhur dimanapun dia berada. lambang sayap garuda memiliki 10 sayap artinya selalu menebarkan kebaikan dan mempunyai wawasan yang sangat luas. dan telapak tangan 4 jari bahwa kita memiliki 4 unsur yaitu air, api, udara dan tanah. (Ni secara singkatmah sida'ai). Red. Yudi